Batang, - Dalam rangka mendapatkan hasil panen jagung yang memuaskan, Peltu Eko Suharyono beserta 3 anggota dari Staf teritorial Kodim 0736/Batang meninjau langsung kelokasi demplot lahan jagung yang terkena serangan hama ulat, Kamis (30/03/23).
Lahan jagung yang ditanam oleh Kodim 0736/Batang terbagi di dua titik lokasi dengan luas total 5 Ha. Lokasi pertama berada di Desa Rowobelang Kec. Batang dengan luas 0, 5 Ha dan lokasi kedua berada di Desa Tragung Kec. Kandeman dengan luas 4, 5 Ha. Kegiatan menanam jagung yang dilakukan Kodim 0736/Batang merupakan salah satu Program Unggulan Ketahanan Pangan dari pimpinan Angkatan Darat dalam rangka membantu pemerintah dalam mengatasi inflasi kenaikan harga bahan makanan pokok, salah satunya jagung.
Dengan adanya perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau saat ini, sangat memungkinkan akan terjadi serangan hama yang terjadi di setiap tanaman, baik pada tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. Dengan sistem metode Kolaborasi Penthahelix yang diterapkan oleh Dandim 0736/Batang mendapat respon yg positif dari Forkopimda Kab. Batang. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi Pemda Kab. Batang melalui Dinas Pertanian dan Pangan yang selalu mendampingi dan mendukung mulai dari bibit, pupuk dan obat-obatan.
Hama ulat yang saat ini marak menyerang tanaman jagung dapat langsung bisa diatasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Batang dengan mendukung obat hama ulat. Batiwanwil Serma Sudirman beserta para Babinsa selaku time yang ditunjuk untuk merawat tanaman jagung tinggal mengaplikasikan obat hama tersebut ke tanaman jagung.
Harapan Serma Sudirman dan kawan-kawan, dengan sudah diadakan penyemprotan ketanaman jagung dengan obat hama ulat, kelak saat panen akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai harapan pimpinan, serta hasilnya dapat bermanfaat bagi warga sekitar "ucapnya". (Edy)